Jumat, 05 Mei 2017

Waspada kehilangan dan tips menghadapinya

Pernah gak sih kehilangan benda atau sesuatu yang kamu butuhkan, kalau aku sih sering. aku lagi gak mau bahas persoalan hati dengan orang haha kali ini urusannya beda. Jadi begini kisahnya, sejak jaman duduk disekolah dasar aku sering banget kehilangan, mulai dari ATK hingga payung haha rasanya cukup sering dimarahin karena sikap keteledoranku bahkan kecuekan barang-barang yang melekat disekitarku, yah namanya juga bocah paling cuma biasa diem nunduk dengan tatapan hampa sambil berjanji tidak akan mengulanginya, lagian aneh juga sama orang rumah yang aku tau udah cukup jengah sama kelakuanku masih aja susah mikir "mana ada sih manusia yang mau kehilangan, mana ada sih orang yang siap ditimpa musibah". tapi yaudah lah aku ngalah dan pasrah aja namanya juga bocah...

Beranjak naik ketingkat putih biru, lagi-lagi masih ada saja kesialan yang menghampiri. Pada saat ini bukan jamannya mama minta pulsa, tapi jamannya undian berhadiah sampai orang yang butuh dan minta pertolongan, bahkan saking polosnya aku ditambah sifat dungu bisa percaya dengan mudah begitu saja, sampai akhirnya kena apes...uang di ATM ludes, ditipu dan masalah di toko bahkan ditambah lagi dengan kesialan masa SMP seperti kehilangan dompet ataupun tas, alhasil tambah kerjaan lagi karena semua isi didalam dompet harus segera diurus daripada menjadi masalah.

Rasanya kurang greget kalau permasalahan hidupku cuma itu doang, bahkan pernah loh rasanya aku ingin buang sial dengan ikut tradisi budaya jawa seperti melakukan ritual ruwatan, bahasa kerennya sih mandi kembang tengah malam, jangan kau lakukan... *eh kok jadi nyanyi lagu dangdut begini. Kemudian aku masuk kejenjang putih abu-abu yang katanya masa indah mulai bersemi, eh ada saja kehebongan kehilangan handphone dan beberapa surat-barang-dokumen penting pun ikut hilang atau dicuri, dan apesnya lagi kebiasaan ini masih berlangsung hingga saat ini *istighfar...

Saat kamu baca ini, iya sekarang malah handphone beserta tiket perjalanan pesawat saya hilang abis kecopetan tadi sore dijalan. Aku lebih membutuhkan isi dan data di handphone itu dibanding selularnya, sama halnya sih seperti dompet. Walau kedua benda ini sering menemani, tapi bagiku isinya itu yang jauh lebih penting dan cukup krusial dibanding bendanya. Kok ada ya orang aneh malah nyantai dan iseng asik nulis kisah beginian di blog. Kamu gak tau rasanya, sering merasa kehilangan sampa akhirnya merasa baal hingga menjadi terbiasa (membuat diri biasa saja hingga mati rasa) itu yang terjadi samaku sekarang. Cukup manusiawi jika tadi sempat panik, sedih udah pasti, kehilangan juga. Trus mau apa ? segala upaya sudah dilakukan karena bagiku itu penting, terus ? toh gak bakal kembali lagi, seperti yang sering dibilang oleh orang kebanyakan : yang hilang berarti belum rejeki, bisa jadi bukan jodoh atau akan diberikan pengganti yang lebih baik atau pas untuk kita. Sehingga mau tidak mau aku menjadi terbiasa akan hal ini dan menjadi cukup terdoktrin.

Aku selalu berusaha menjaga sesuatu hal yang memang harus dan pantas aku jaga dengan baik dan semestinya, namun apa yang bisa dikata jika takdir tuhan sudah digariskan ? semoga saja digantikan dengan yang jauh lebih indah dan baik pastinya, Amin. 

Tips waspada kehilangan nant akan aku jelaskan lebih detail dilain waktu, sekarang saya butuh tenang dan istirahat. 

kun fa ya kun ...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar